Buku Surat-surat Aceh-Makkah diniatkan untuk mengembalikan kisah-kisah terkait hubungan Aceh dan Tanah Suci ke dalam ruang kepustakaan sejarah Aceh-sebuah ruang yang seharusnya berkali-kali lipat lebih besar daripada apa yang dijumpai hari ini. Sekaligus untukmenyimpan dan melestarikan dokumen-dokumen sejarah yang telah berhasil ditemukan dalam wadah penyimpan yang lebih berkekalan, yaitu buku.
Surat berumur paling muda dalam koleksi ini bertanggal 4 Syaban 1340 H atau 1 April 1922, yakni satu abad yang lalu dari hari ini. Dan, seperti disadari, rentang waktu tersebut secara persisnya, hampir sama sekali tidak membiarkan apapun tanpa perubahan yang menjungkirbalikkan keadaan di masa silam.